Tomat merupakan jenis sayuran atau buah yang mudah ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Di dalam tomat terkandung senyawa likopen. Likopen termasuk dalam kelompok carotenoid. Carotenoid adalah sebagai zat warna yang berguna untuk fotosintesis, tetapi terkandung juga pada jaringan non-fotosintesis (fungi dan bacteria). Zat lain yang termasuk Carotenoid antara lain β-carotene, α-carotene, lutein, fucoxanthin, dan sebagainya. Likopen merupakan pigmen yang disintesis oleh tumbuhan dan mikroorganisme tetapi tidak disintesis hewan. Likopen menjadi salah satu karotenoid yang memiliki sifat kontras diantara karotenoid yang ada di alam seperti β karoten, xantin, lutein, dan lain-lain, karena tidak memiliki aktivitas vitamin A. Likopen sebagai pigmen penghasil warna merah pada buah dan sayuran. Lycopene dapat dihasilkan dari tanaman tomat, semangka, anggur merah, jambu biji merah, wortel, apel, dan pepaya.
Tomat (Solanum lycopersicum) merupakan buah dengan kandungan likopen tertinggi mencapai sekitar 56,6 persen dari total karotenoidnya. Bahkan, beberapa jenis tomat tertentu ada yang mengandung likopen hingga 82 persen dari total karotenoidnya. Kandungan likopen pada tomat tergantung jenis, kematangan, dan lingkungan dimana ia tumbuh. Rata-rata 100 gram buah tomat mentah mengandung 3-5 mg likopen. Bioavailabilitas likopen dipengaruhi oleh bentuk molekul, jumlah likopen dalam makanan, kandungan matriks bahan makanan, medium lemak atau minyak, efek serat makanan dan interaksi dengan karotenoid lain. Di alam, lycopen stabil dalam bentuk trans-nya. Dengan pengaruh cahaya dan pemanasan, bentuk all-trans dapat berubah menjadi isomer mono atau poli cis. Secara umum isomer cis bersifat lebih polar, mempunyai kecenderungan yang lebih rendah untuk menjadi kristal, lebih larut dalam minyak dan pelarut hidrokarbon, lebih mudah bergabung dengan lipoprotein maupun struktur lipid subseluler, sehingga lebih mudah masuk ke dalam sel dan bersifat kurang stabil dibanding isomer trans (Clinton dkk., 1996). Sehingga dapat disimpulkan bahwa tomat yang mengalami pengolahan dan pemanasan terlebih dahulu sebelum dikonsumsi akan meningkatkan bioavailabilitas likopen dalam tubuh. Sebagai contoh, bioavaibilitasnya dalam bentuk pasta 4 kali lebih besar daripada buah tomat segar.
Komposisi Nutrisi Tomat
Nutrisi Tomat Mentah (per 100 gr)
Potasium, mg 237
α-tokoferol, mg 0,54
Vitamin A, IU 833
Vitamin C, mg 12,7
Total folat, µg 15
β-karoten 449
α-karoten 101
Likopen 2573
Lutein+ zeaxantin 123
Fitoen 1860
Fitofluen 820
(Sumber: Kirstie Canene-Adam, dkk., 2005)
Fungsi licopene bagi manusia antara lain :
Sebagai anti oksidan yang akan mereduksi kerusakan DNA dan protein
Memberi perlindungan kulit terhadap sinar UV yang lebih dari carotene
Menurunkan kolesterol LDL
Menstimulasi tumor suppressor IGF-1 ( Insulin like growth factor)
Mencegah kanker, terutama kanker prostat
mencegah kerusakan membran dan kematian sel limfosit
Metabolisme Lycopen :
Metabolisme likopen terjadi bersamaan dengan metabolisme lemak. Di dalam duodenum, setelah dicerna oleh lipase pankreas dan diemulsi garam empedu, misel yang mengandung likopen masuk ke dalam mukosa sel usus melalui difusi pasif. Kemudian lycopene membentuk chylomicrons dan dilepaskan ke system limfatik. Likopen didistribusikan ke jaringan terutama melalui LDL. Lycopene paling banyak didistribusikan jaringan lemak dan organ seperti kelenjar adrenal, hati, tulang, kelenjar prostat, colon, kulit dan testis. Saat ini telah diidentifikasi 2 metabolit likopen pada serum dan ASI yang dikenal dengan 2,6-cyclolycopene-1, 5-diol I dan II.
Berikut mekanisme aksi Lycopen:
Ada dua mekanisme kerja likopen yang utama dalam mencegah penyakit kronis termasuk kanker dan degeneratif, yaitu :
1. Melalui kerja oksidatif yakni sebagai antioksidan yang akan meredam spesies oksigen reaktif dan meningkatkan potensi antioksidan sehingga mengurangi kerusakan oksidatif pada lipid (termasuk lipid membran dan lipoprotein), protein dan DNA.1
2. Mekanisme non-oksidatif melalui pengaturan fungsi gen, memperbaiki gap-junction communication, modulasi hormon dan respon imun atau pengaturan metabolisme yang semuanya akan menyebabkan penurunan resiko penyakit kronik.
Sebagai antioksidan lycopene mampu menginaktifkan Hidrogen Peroksida dan Nitrogen dioksida. Dengan sifatnya yang sangat lipofil, lycopen umumnya terdapat di membran dan komponen lipid lainnya sehingga dengan lingkungan yang lipofil tersebut likopen memiliki kemampuan maksimum sebagai anti spesies oksigen reaktif atau radikal bebas. Lycopene sebagai pencegah kanker mekanisme aksi lainnya adalah melalui kemopreventif non oksidatif yaitu dengan menurunkan ekspresi cyclin D1. Likopen mampu menurunkan aktivitas IGF-I yang menstimulasi proliferasi dan resistensi apoptosis dengan cara memfosforilasi tirosin reseptor IGF. Caranya yaitu dengan Selain itu lycopen juga meningkatkan insulin growth factor binding protein (IGFBP-3). Penurunan rasio IGF-I dan kenaikan IGFBP-3 ini menguntungkan karena IGFBP-3 mengikat IGFBP-I sehingga mencegah IGF-I merangsang proliferasi sel.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar