Senin, 09 Januari 2012

All about proses pewarnaan alami


Eksplorasi Zat Warna Alam dan Teknik Pencelupannya
Sebagian besar zat warna dapat diperoleh dari tumbuhan. Oleh karena itu perlu dilakukan teknik eksplorasi pengambilan zat warna dari tumbuhan menjadi larutan zat warna alam untuk pencelupan bahan tekstil. Proses eksplorasi dilakukan dengan teknik ekstraksi (penyarian/pengambilan zat) menggunakan pelarut air. Proses pembuatan larutan zat warna alam adalah proses untuk mengambil pigmen–pigmen penimbul warna yang berada di dalam tumbuhan baik yang terdapat pada daun, batang, buah, bunga, biji ataupun akar. Proses eksplorasi pengambilan pigmen zat warna alam disebut proses ekstraksi. Proses ektraksi ini dilakukan dengan merebus bahan dengan pelarut air. Untuk proses ekplorasi ini dibutuhkan bahan–bahan sebagai berikut :
•  Kain katun (birkolin) dan sutera
Ekstrak adalah bahan yang diambil dari bagian tanaman di sekitar kita yang ingin kita jadikan sumber pewarna alam seperti : daun pepaya, bunga sepatu, daun alpokat, kulit buah manggis, daun jati, kayu secang, biji makutodewo, daun ketela pohon, daun jambu biji ataupun jenis tanaman lainnya yang ingin kita eksplorasi
• Bahan kimia yang digunakan adalah tunjung (FeSO4) ,tawas, natrium karbonat/soda abu (Na2CO3), kapur tohor (CaCO3), bahan ini dapat didapatkan di toko-toko bahan kimia. Peralatan yang digunakan adalah timbangan, ember, panci, kompor, termometer (bisa iya, bisa tidak), pisau dan gunting.


Proses Pembuatan Zat Warna Alam dengan Cara Ekstraksi
            Dalam melakukan proses ekstraksi/pembuatan larutan zat warna alam perlu disesuaikan dengan berat bahan yang hendak diproses sehingga jumlah larutan zat warna alam yang dihasilkan dapat mencukupi untuk mencelup bahan tekstil. Banyaknya larutan zat warna alam yang diperlukan tergantung pada jumlah bahan tekstil yang akan diproses. Perbandingan larutan zat warna dengan bahan tekstil yang biasa digunakan adalah 1:30. Misalnya berat bahan tekstil yang diproses 100 gram maka kebutuhan larutan zat warna alam adalah 3 liter. Beikut ini adalah langkah-langkah proses ekstraksi untuk mengeksplorasi zat pewarna alam dalam skala kecil :
       Potong menjadi ukuran kecil – kecil bagian tanaman yang diinginkan.
Misalnya : daun, batang, kulit atau buah. Bahan dapat dikeringkan dulu maupun langsung diekstrak. Ambil potongan tersebut seberat 500 gr.
       Masukkan potongan-potongan tersebut ke dalam panci. Tambahkan air dengan perbandingan 1:10. Contohnya jika berat bahan yang diekstrak 500gr maka airnya 5 liter.
       Rebus bahan hingga volume air menjadi setengahnya (2,5liter). Jika menghendaki larutan zat warna jadi lebih kental volume sisa perebusan bisa diperkecil misalnya menjadi sepertiganya. Sebagai indikasi bahwa pigmen warna yang ada dalam tumbuhan telah keluar ditunjukkan dengan air setelah perebusan menjadi berwarna. Jika larutan tetap bening berarti tanaman tersebut hampir dipastikan tidak mengandung pigmen warna.
       Saring dengan kasa penyaring larutan hasil proses ekstraksi tersebut untuk memisahkan dengan sisa bahan yang diesktrak (ampas). Larutan ekstrak hasil penyaringan ini disebut larutan zat warna alam. Setelah dingin larutan siap untuk digunakan.

            Berikut contoh bahan pewarna alam yang diekstraksi dengan perebusan :
a. Daun                        : Mangga, alpukat, ketepeng, jambu, bakau, talok, jati.
b.  Kulit kayu                 : jambal, tinggi, mahoni
c.  Kayu                         : Tegeran, secang
d.  Akar                         : Mengkudu (pace)
e.  Buah dan kulit buah : Jalawe (joho), rambutan, kelapa, manggis
f.   Biji buah                   : sombo, rambutan
g.  Bunga                       : Srigading / sedap malam, pis kucing                     
          Selain dengan perebusan, ada ekstraksi yang dilakukan dengan cara pembusukan (fermentasi). Golongan zat warna alam yang dibuat dengan cara fermentasi adalah daun Tom / Milo / Indigo. Caranya adalah sebagai berikut : Siapkan daun Tom / Nila, potong daun dan ranting sebanyak 1 kg kemudian diikat. Selanjutnya direndam ke dalam 5 liter air dan didiamkan selama 10 jam. Proses fermentasi mulai berlangsung ditandai dengan gelembung-gelembung biru dan larutan air menjadi hijau. Proses berakhir jika sudah tidak ada gelembung dan larutan menjadi hijau kekuningan. Semua proses berlangsung selama kurang lebih 48 jam (2 hari). Setelah itu pisahkan daun dan ranting dari larutan.


Proses Pewarnaan
Sebelum dilakukan pencelupan dengan larutan zat warna alam pada kain katun dan sutera perlu dilakukan beberapa proses persiapan sebagai berikut :
1. Proses mordanting
Bahan tekstil yang hendak diwarna harus diproses mordanting terlebih dahulu. Proses mordanting ini dimaksudkan untuk meningkatkan daya tarik zat warna alam terhadap bahan tekstil serta berguna untuk menghasilkan kerataan dan ketajaman warna yang baik. Proses mordanting dilakukan sebagai berikut :
a.  Potong bahan tekstil (benang) yang akan diwarnai.
b.  Rendam bahan tekstil yang akan diwarnai dalam larutan 2 gr/liter sabun netral (sabun sunlight batangan) atau TRO (Turkey Red Oil). Artinya setiap 1 liter air yang digunakan ditambahkan 2 gram sabun netral atau TRO. Perendaman dilakukan selama 2 jam. Bisa juga direndam selama semalam. Setelah itu bahan dicuci dan dianginkan.
c.  Untuk bahan kain kapas : Buat larutan yang mengandung 8 gram tawas dan 2 gram soda abu (Na2CO3) dalam setiap 1 liter air yang digunakan. Aduk hingga larut. Rebus larutan hingga mendidih kemudian masukkan bahan kapas dan direbus selama 1 jam. Setelah itu matikan api dan kain kapas dibiarkan terendam dalam larutan selama semalam. Setelah direndam semalaman dalam larutan tersebut, kain diangkat dan dibilas (jangan diperas) lalu dikeringkan dan disetrika. Kain kapas tersebut siap untuk dicelup.
d.  Untuk bahan sutera : Buat larutan yang mengandung 8 gram tawas dalam setiap 1 liter air yang digunakan, aduk hingga larut. Panaskan larutan hingga suhu 60ºC kemudian masukkan bahan sutera atau wol dan proses selama 1 jam dengan suhu larutan dijaga konstan (40 – 60ºC ). Setelah itu hentikan pemanasan dan kain dibiarkan terendam dalam larutan selama semalam. Setelah direndam semalaman dalam larutan tersebut, kain diangkat dan dibilas (jangan diperas) lalu dikeringkan dan disetrika. Kain sutera yang telah dimordanting tersebut siap dicelup dengan larutan zat warna alam.

2. Pembuatan larutan fixer (sarenan/pengunci warna)
     Pada proses pencelupan bahan tekstil dengan zat warna alam dibutuhkan proses fiksasi (fixer) yaitu proses penguncian warna setelah bahan dicelup dengan zat warna alam agar warna memiliki ketahanan luntur yang baik (tidak mudah luntur). Ada 3 jenis larutan fixer yang biasa digunakan yaitu tunjung (FeSO4), tawas, atau kapur tohor (CaCO3).. Untuk itu sebelum melakukan pencelupan kita perlu menyiapkan larutan fixer terlebih dengan dengan cara :
a.    Larutan fixer tunjung : Larutkan 50 gram tunjung dalam tiap liter air yang digunakan. Biarkan mengendap dan ambil larutan beningnya.
b.     Larutan fixer Tawas : Larutkan 50 gram tawas dalam tiap liter air yang digunakan. Biarkan mengendap dan ambil larutan beningnya.
c.      Larutan fixer Kapur tohor : Larutkan 50 gram kapur tohor dalam tiap liter air yang digunakan. Biarkan mengendap dan ambil larutan beningnya.

Sebagai zat pembantu untuk “Menimbulkan dan Memperkuat” ketahanan zat warna alam adalah sebagai berkut :


·    Jeruk nipis
·    Cuka
·    Sendawa / Salpeter
·    Pijer / Borax
·    Tawas
·    Gula Batu
·    Gula Jawa
·    Tunjung
·    Prusi
·    Tetes
·    Air Kapur
·    Tape
·    Pisang Klutuk
·    Daun Jambu Klutuk


3. Proses Pencelupan dengan Zat Warna Alam
Setelah bahan dimordanting dan larutan fixer siap maka proses pencelupan bahan tekstil dapat segera dilakukan dengan cara sebagai berikut :
a.     Siapkan larutan zat warna alam hasil proses ekstraksi dalam tempat pencelupan.
b.     Masukkan bahan tekstil yang telah dimordanting ke dalam larutan zat warna alam dan diproses pencelupan selama 15 – 30 menit.
c.    Masukkan bahan kedalam larutan fixer bisa dipilih salah satu antara tunjung, tawas atau kapur tohor. Bahan diproses dalam larutan fixer selama 10 menit. Untuk mengetahui perbedaan warna yang dihasilkan oleh masing – masing larutan fixer maka proses 3 ikat benang pada larutan zat warna alam setelah itu ambil 1 ikat difixer pada larutan tunjung, 1 ikat pada larutan tawas dan satunya lagi pada larutan kapur tohor. Bilas dan cuci bahan lalu keringkan. Bahan telah selesai diwarnai dengan larutan zat warna alam. Amati warna yang dihasilkan dan perbedaan warna pada bahan tekstil (benang) setelah difixer dengan masing-masing larutan fixer. Pada umumnya hampir semua jenis zat warna alam mampu mewarnai bahan dari sutera dengan baik, namun tidak demikian dengan bahan dari sintetis.


Dengan banyak melakukan percobaan untuk mengeksplorasi kandungan pigmen warna dalam tanaman maka akan semakin memperkaya jenis zat warna alam yang kita miliki. Eksperimen dapat dimulai dari memilih jenis tanaman di lingkungan sekitar anda yang sekiranya belum dimanfaatkan untuk kepentingan lain (untuk obat, tanaman hias dan lainnya). Potensi sumber daya alam Indonesia yang melimpah merupakan faktor pendukung yang dapat dimanfaatkan. Produk tekstil dengan zat pewarna alam ini banyak disukai karena keunggulannya selain ramah lingkungan juga warna – warna yang dihasilkan sangat khas dan etnik sehingga memiliki nilai jual yang tinggi. Produk tekstil dengan zat warna alam dapat dijadikan potensi unggulan produk daerah di pasar global.

Sumber zat warna alam yang telah diidentifikasi sbb :
No.
Nama Lokal
Sumber Zat Pewarna Alami
Arah Warna
1
Tom, nila
Daun
Biru
2
Tinggi
Kulit kayu
Coklat-merah
3
Tegeran
Kayu
Kuning
4
Jambal
Kulit kayu
Beige
5
Putri malu
Bunga, daun
Kuning-hijau
6
Potromenggala
Bunga, daun
Hijau
7
Nangka
Kayu
Kuning
8
Jati
Daun
Merah bata
9
Bawang merah
Kulit
Merah-coklat
10
Mahoni
Kayu, daun
Coklat
11
Mengkudu
Kulit akar
Merah
12
Kembang telang
Bunga, daun
Biru-ungu
13
Secang
Kayu
Merah
14
Kembang pulu
Putik bunga
Kuning-oranye
15
Alpukat
Daun
Hijau-coklat
16
Pacar kuku
Daun
Hijau-oranye
17
Pacar air
Bunga, daun
Hijau-kuning
18
Sumba
Selaput biji
Oranye
19
Kenikir
Daun
Kuning emas
20
Pinang
Buah
Coklat
21
Bunga sepatu
Bunga
Violet
22
Sapu angin
Bunga
Pink-violet
23
Sari kuning
Bunga
Kuning
24
Gambir
Getah
Coklat
25
Ketepeng kebo
Bunga, daun
Hijau-kuning
26
Mangga
Kulit kayu, daun
Hijau
27
Kepel
Daun
Coklat
28
Jalawe
Kulit biji
Hitam
29
Lobi-lobi
Buah
Abu-abu
30
Kibedali
Bunga
Pink, abu-abu
31
Srigading
Bunga
Kuning emas


cairan mordant kapur (putih)

hasil pewarnaan tinggi mordant tawas

hasil pewarnaan dengan kulit buah jalawe mordant tawas

proses pencelupan warna (jalawe mordant tunjung)

contoh bahan pewarna alam

29 komentar:

  1. Terima kasih sekali. Artikel ini sangat bermanfaat untuk sy.
    Jika sempat silahkan singgah di blog sy
    artikel-kependidikan.blogspot.com

    BalasHapus
  2. sama2 mbak Asih..
    siip..siip.. takmampir ke blog anda :)

    BalasHapus
  3. mba ami,saya mau tanya..
    proses pewarnaan denagnbahan alami ini juga bisa di pakai untuk mewarnai bahan kulit untuk sepatu tidak?

    BalasHapus
  4. Sebelumnya terima kasih telah mampir di blog saya mbak,
    Kalau kulitnya dr kulit hewan asli bisa mbak, kalau sintetis gk bisa, soalnya bahan alam nyerapnya sama bahan alam jg,
    kalau kulit campuran mungkin bisa, tapi ikatan warnanya kurang kuat..

    BalasHapus
  5. mbak ami, artikelnya bermanfaat. Hanya saya ingin tambahan informasi. Pada foto ada tercantum pisang klutuhuk. Nah yang dipakai untuk bahan pewarna kulit buahnya, daunnya, atau apanya? kemudian warna yang dihasilkan apa? Saya sedang belajar membuat batik tulis warna alam. Kalau tak keberatan, mangga panjenengan mirsani batik seratan kula wonten blog kula: batikjolaweyogya.blogspot. Maturnuwun

    BalasHapus
  6. Matur nuwun Pak..
    Untuk pisang kluthuk yg dipakai daunnya, warnanya ijo pucat, lbh bagus pakai daun jambu kluthuk Pak.
    Sukses ya Pak buat batik tulis warna alamnya, semangat terus untuk berkarya!!

    BalasHapus
  7. Ga sengaja nemu blog yg membahas batik nice posting
    Lam kenal. Thanks :)

    BalasHapus
  8. Makasih ya.. silakan follow blogku,,
    salam kenal juga :)

    BalasHapus
  9. Trimakasih mbak artikelnya sangat bermanfaat untuk saya , saya dari Pertenunan Astiti Bali, Kalau ke Bali mampir mbak Kepertenunan saya. email saya nyomansud@gmail.com

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima Kasih Pak Nyoman,

      Insya Allah kalo ke Bali mampir ke Pertenunan Astiti Bali :)

      Hapus
  10. Bu Ami kan kata ibu kalo pewarnaan alam di aplikasikan di kulit sapi asli bisa,apa treatmentnya(Mordanting & fiksasi) sama kyk pewarnaan pada kain bu?terima kasih..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Maaf baru balas Pak,
      bisa diaplikasikan ke kulit sapi, karena pewarna alam itu nyerap di bahan alam juga. Sama Pak, pertama mordanting dulu kemudian fiksasi. Itu untuk memperkuat ikatan warna.

      Hapus
  11. Artikel yang sangat menarik. Harus saya coba, rugi kalau cuma dibaca :-)

    BalasHapus
  12. Tanya TRO Bisa expire tidak ? Faktor apa saja yang membuat TRO cepat expire?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mestinya bisa ya, suhu penyimpanan misalnya

      Hapus
  13. Trims artikelnya mbak Ami, dari penjelasan tersebut di atas warna hijau lebih baik memakai daun jambu klutuk, mohon dijelaskan caranya supaya menghasilkan warna hijau difiksasi pake apa? Soalnya saya coba pake fixer tawas jadi kuning, dg kapur jadi coklat muda, tunjung jadi coklat tua , sblmnya trims ats jawaban dr mbak Ami

    BalasHapus
  14. Mbak ami, tulisannya sangat menarik. kalau pewarna alami ini diaplikasikan pada daun lontar apakah bisa, ya?

    BalasHapus
  15. Sangat bermanfaat mbak, tapi sptnya ada teks yg tdk konsisten . Contohnya mengenai fixasi tunjung di gambar hasil pencelupan benang ada tertulis mordan tunjung maksudnya gimana mbak

    BalasHapus
  16. KAMI beli barang anda , berupa :
    -film positif
    -film negatif
    -klise foto 25-35mm yg belum pernah dipakai
    ( Belum ad gambar )
    -film percetakan poster
    -film majalah
    -film koran
    -film buletin
    -film ex rontgen
    -film ex perusahaan pertambangan
    -sendok ex maskapai penerbangan ( yg ad silver coating )
    -kontaktor rusak
    -breaker rusak
    -air fixer
    -mesin hp cina / samsung dsb ( harus dipisah )
    -papan jalur
    -plastik keyboard
    -micron
    - sim card hp
    -minyak jelantah ex hotel , restoran , katering , dll
    - tutup galon bekas
    - botol infus bekas
    -autan / soffell
    -Serba komputer , server , pabx , printer , processor , laptop , notebook , rak server , UPS , panel listrik , dll
    - kursi kantor , filling cabinet
    -serba jerigen ukuran 5L , 20L , 30L , drum plastik 100L & 200L
    -drum besi 200L kondisi lengkap
    -aki rusak bekas mobil , motor , truk , forklift , tower telkom
    -serba kertas duplex , hvs , dsb ukuran plano
    -serba biji plastik sudah giling / belum digiling
    - kulit kabel jenis PE GILA , PVC
    - plastik PET BENING , PET FILM , PP CETAK , PET VAKUM ( SEMUA KONDISI BERSIH )
    - Pp Aki Putih , Hijau , Hitam Proses
    - Slopan bekas
    - Bs Slopan Roll
    - Pp Karung
    - Hd Super
    - Pp Klip Super
    - Pet Polyester
    - Pet Metalizing ( lebar minimal 40cm )
    - Nylon 06
    - Nylon 66
    - Pp Fiber Hitam
    - Ember Putih 25kg
    - Abs Pc
    - Nylon Kena PBT Proses - Abs Bobin
    - Pp Hitam Proses Benang
    - AS
    - PS
    - PC
    - SEMUA SERBA PLASTIK KONDISI BERSIH & BELUM GILING
    -limbah lain nya

    Dibeli uang :
    * pecahan rp.100.000 polimer tahun 1999 :
    -kondisi mulus tanpa cacat
    - kirim gambar lengkap
    - Sebutkan seri 3 huruf depan nya
    - jumlah minimal 1 brut
    - nomor seri uang berurutan

    *pecahan rp.100 perahu layar tahun 1992 / 1992 :
    -kondisi mulus tanpa cacat
    -kirim gambar lengkap
    - tulisan "perahu layar"
    - nomor seri uang dari kecil ke besar

    *euro salaman pecahan $1.000.000 edisi tahun 2015 polimer :
    -kondisi mulus tanpa cacat
    -kirim gambar lengkap
    -harus ada sertifikat asli

    *euro gedong panjang pecahan $1.000.000 edisi tahun 2015 polimer :
    -kondisi mulus tanpa cacat
    -kirim gambar lengkap
    -harus ada sertifikat asli

    ***Syarat barang yg sy beli :
    -tidak melayani tanya
    jawab harga apapun.
    -kirim gambar lengkap.
    - ALAMAT LOKASI BARANG DISEBUTKAN.
    -sebut harga jual langsung.

    Jangan tawarkan barang kpd sy :
    -tanah
    -rumah
    -kapal
    -besi
    -kendaraan
    -gedung
    -pabrik
    -mall

    Dijual barang :

    - kayu gaharu jenis AB , CHIPS , SERBUK , KEMEDANGAN , DEKOR , GAHARU FOSIL , dsb untuk kebutuhan export , bibit minyak wangi , dupa , dll..
    **KAPASITAS SUPPLY MULAI 20KG SAMPAI 1 TRUK FUSO
    ( SEBUT HARGA BELI LANGSUNG )..


    -serba ban bekas kendaraan umum / alat berat , dsb kondisi apa adanya & sudah dibelah 2..
    **Kapasitas supply 10-40 ton per 1 x kirim
    ( SEBUT HARGA BELI LANGSUNG )

    -kaleng bekas minuman pocari sweat , larutan kaki 3 , sprite , dsb..
    **KAPASITAS SUPPLY 100 TON PER 1 BULAN
    ( SEBUT HARGA BELI LANGSUNG )

    - Dijual resin pvc KW 1 Super , jenis :
    - sn 57
    - sn 65
    - sn 70
    Warna masing2 putih & krem

    catatan : Hanya harga barang yg cocok dibeli ssuai bidang sy

    Salam sukses untuk semuanya

    HUBUNGI SEGERA VIA SMS / CALL / WHATSAPP :

    089650091317
    BENI

    BalasHapus
  17. SPESIFIKASI KATFLOC® RAW & WASTE WATER TREATMENT PRODUCT
    Katfloc® merupakan seri produk koagulan (organic dan anorganik) dan flokulan (anionic, nonionic dan kationik) yang efektif untuk menjernihkan air sungai, danau , sumur maupun air limbah.
    Dengan dukungan tenaga ahli yang kompeten serta fasilitas laboratorium kimia yang lengkap, kami menawarkan system pengolahan air yang efisien.
    Isi 30 liter
    Untuk informasi lebih lanjut tentang produk ini bisa menghubungi saya di
    Mobile:081310849918(Tommy,)
    Email : Tommy.transcal@gmail.com

    BalasHapus
  18. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  19. Lagi cari pencerahan tentang zwa,pas ketemu artikel ini. Oh ya kk ami,proses mordan di kulit hewani gmn ya?

    BalasHapus
  20. Salam kenal Mbak...pertanyaan sy sudah terrwakili sama ayba rajut

    BalasHapus
  21. Assalamualaikum mbk ami, mau tanya.. untuk bahan fiksasi pakai cuka aja bisa tidak ya? Tanpa pakai tawas atao tunjung.

    BalasHapus
  22. Terimakasih atas sharing ilmunya mbak,penjelasannya simple mudah dimengerti bagi pemula...ingin dicoba

    BalasHapus
  23. Apabila Anda mempunyai kesulitan dalam pemakaian / penggunaan chemical , atau yang berhubungan dengan chemical,oli industri, jangan sungkan untuk menghubungi, kami akan memberikan konsultasi kepada Anda mengenai masalah yang berhubungan dengan chemical.

    Salam,
    (Tommy.k)
    WA:081310849918
    Email: Tommy.transcal@gmail.com
    Management

    OUR SERVICE
    Boiler Chemical Cleaning
    Cooling tower Chemical Cleaning
    Chiller Chemical Cleaning
    AHU, Condensor Chemical Cleaning
    Chemical Maintenance
    Waste Water Treatment Plant Industrial & Domestic (WTP/WWTP/STP)
    Degreaser & Floor Cleaner Plant
    Oli industri
    Rust remover
    Coal & feul oil additive
    Cleaning Chemical
    Lubricant
    Other Chemical
    RO Chemical
    Hand sanitizer
    Evaporator
    Oli Grease

    BalasHapus