Eksplorasi
Zat Warna Alam dan Teknik Pencelupannya
Sebagian besar zat warna
dapat diperoleh dari tumbuhan. Oleh karena itu perlu dilakukan teknik
eksplorasi pengambilan zat warna dari tumbuhan menjadi larutan zat warna alam
untuk pencelupan bahan tekstil. Proses eksplorasi dilakukan dengan teknik
ekstraksi (penyarian/pengambilan zat) menggunakan pelarut air. Proses pembuatan
larutan zat warna alam adalah proses untuk mengambil pigmen–pigmen penimbul
warna yang berada di dalam tumbuhan baik yang terdapat pada daun, batang, buah,
bunga, biji ataupun akar. Proses eksplorasi pengambilan pigmen zat warna alam
disebut proses ekstraksi. Proses ektraksi ini dilakukan dengan merebus bahan
dengan pelarut air. Untuk proses ekplorasi ini dibutuhkan bahan–bahan sebagai
berikut :
• Kain katun (birkolin) dan sutera
• Ekstrak adalah bahan yang diambil dari
bagian tanaman di sekitar kita yang ingin kita jadikan sumber pewarna alam
seperti : daun pepaya, bunga sepatu, daun alpokat, kulit buah manggis, daun
jati, kayu secang, biji makutodewo, daun ketela pohon, daun jambu biji ataupun
jenis tanaman lainnya yang ingin kita eksplorasi
• Bahan kimia yang digunakan adalah
tunjung (FeSO4) ,tawas, natrium karbonat/soda abu (Na2CO3),
kapur tohor (CaCO3), bahan ini dapat didapatkan di toko-toko bahan
kimia. Peralatan yang digunakan adalah timbangan, ember, panci, kompor,
termometer (bisa iya, bisa tidak), pisau dan gunting.
Proses Pembuatan Zat Warna Alam dengan Cara Ekstraksi
Dalam melakukan proses
ekstraksi/pembuatan larutan zat warna alam perlu disesuaikan dengan berat bahan
yang hendak diproses sehingga jumlah larutan zat warna alam yang dihasilkan
dapat mencukupi untuk mencelup bahan tekstil. Banyaknya larutan zat warna alam
yang diperlukan tergantung pada jumlah bahan tekstil yang akan diproses.
Perbandingan larutan zat warna dengan bahan tekstil yang biasa digunakan adalah
1:30. Misalnya berat bahan tekstil yang diproses 100 gram maka kebutuhan
larutan zat warna alam adalah 3 liter. Beikut ini adalah langkah-langkah proses
ekstraksi untuk mengeksplorasi zat pewarna alam dalam skala kecil :
•
Potong
menjadi ukuran kecil – kecil bagian tanaman yang diinginkan.
Misalnya
: daun, batang, kulit atau buah. Bahan dapat dikeringkan dulu maupun langsung
diekstrak. Ambil potongan tersebut seberat 500 gr.
•
Masukkan
potongan-potongan tersebut ke dalam panci. Tambahkan air dengan perbandingan 1:10.
Contohnya jika berat bahan yang diekstrak 500gr maka airnya 5 liter.
•
Rebus
bahan hingga volume air menjadi setengahnya (2,5liter). Jika menghendaki
larutan zat warna jadi lebih kental volume sisa perebusan bisa diperkecil
misalnya menjadi sepertiganya. Sebagai indikasi bahwa pigmen warna yang ada
dalam tumbuhan telah keluar ditunjukkan dengan air setelah perebusan menjadi
berwarna. Jika larutan tetap bening berarti tanaman tersebut hampir dipastikan
tidak mengandung pigmen warna.
•
Saring
dengan kasa penyaring larutan hasil proses ekstraksi tersebut untuk memisahkan
dengan sisa bahan yang diesktrak (ampas). Larutan ekstrak hasil penyaringan ini
disebut larutan zat warna alam. Setelah dingin larutan siap untuk digunakan.
Berikut
contoh bahan pewarna alam yang diekstraksi dengan perebusan :
a. Daun
: Mangga, alpukat,
ketepeng, jambu, bakau, talok, jati.
b. Kulit
kayu : jambal, tinggi,
mahoni
c. Kayu : Tegeran, secang
d. Akar : Mengkudu (pace)
e. Buah
dan kulit buah : Jalawe (joho), rambutan, kelapa,
manggis
f. Biji
buah : sombo, rambutan
g. Bunga : Srigading / sedap
malam, pis kucing
Selain
dengan perebusan, ada ekstraksi yang dilakukan dengan cara pembusukan
(fermentasi). Golongan zat warna alam yang dibuat dengan cara fermentasi adalah
daun Tom / Milo / Indigo. Caranya adalah sebagai berikut : Siapkan daun Tom /
Nila, potong daun dan ranting sebanyak 1 kg kemudian diikat. Selanjutnya
direndam ke dalam 5 liter air dan didiamkan selama 10 jam. Proses fermentasi
mulai berlangsung ditandai dengan gelembung-gelembung biru dan larutan air
menjadi hijau. Proses berakhir jika sudah tidak ada gelembung dan larutan
menjadi hijau kekuningan. Semua proses berlangsung selama kurang lebih 48 jam
(2 hari). Setelah itu pisahkan daun dan ranting dari larutan.
Proses Pewarnaan
Sebelum dilakukan pencelupan dengan
larutan zat warna alam pada kain katun dan sutera perlu dilakukan beberapa
proses persiapan sebagai berikut :
1. Proses mordanting
Bahan tekstil yang hendak diwarna
harus diproses mordanting terlebih dahulu. Proses mordanting ini dimaksudkan
untuk meningkatkan daya tarik zat warna alam terhadap bahan tekstil serta
berguna untuk menghasilkan kerataan dan ketajaman warna yang baik. Proses
mordanting dilakukan sebagai berikut :
a. Potong
bahan tekstil (benang) yang akan diwarnai.
b. Rendam
bahan tekstil yang akan diwarnai dalam larutan 2 gr/liter sabun netral (sabun
sunlight batangan) atau TRO (Turkey Red Oil). Artinya setiap 1 liter air yang
digunakan ditambahkan 2 gram sabun netral atau TRO. Perendaman dilakukan selama
2 jam. Bisa juga direndam selama semalam. Setelah itu bahan dicuci dan
dianginkan.
c. Untuk
bahan kain kapas : Buat larutan yang mengandung 8 gram tawas dan 2 gram soda
abu (Na2CO3) dalam setiap 1 liter air yang digunakan.
Aduk hingga larut. Rebus larutan hingga mendidih kemudian masukkan bahan kapas
dan direbus selama 1 jam. Setelah itu matikan api dan kain kapas dibiarkan
terendam dalam larutan selama semalam. Setelah direndam semalaman dalam larutan
tersebut, kain diangkat dan dibilas (jangan diperas) lalu dikeringkan dan
disetrika. Kain kapas tersebut siap untuk dicelup.
d. Untuk
bahan sutera : Buat larutan yang mengandung 8 gram tawas dalam setiap 1 liter
air yang digunakan, aduk hingga larut. Panaskan larutan hingga suhu 60ºC
kemudian masukkan bahan sutera atau wol dan proses selama 1 jam dengan suhu
larutan dijaga konstan (40 – 60ºC ). Setelah itu hentikan pemanasan dan kain
dibiarkan terendam dalam larutan selama semalam. Setelah direndam semalaman
dalam larutan tersebut, kain diangkat dan dibilas (jangan diperas) lalu
dikeringkan dan disetrika. Kain sutera yang telah dimordanting tersebut siap
dicelup dengan larutan zat warna alam.
2. Pembuatan larutan fixer (sarenan/pengunci
warna)
Pada
proses pencelupan bahan tekstil dengan zat warna alam dibutuhkan proses fiksasi
(fixer) yaitu proses penguncian warna setelah bahan dicelup dengan zat warna
alam agar warna memiliki ketahanan luntur yang baik (tidak mudah luntur). Ada 3
jenis larutan fixer yang biasa digunakan yaitu tunjung (FeSO4), tawas, atau
kapur tohor (CaCO3).. Untuk itu sebelum melakukan pencelupan kita
perlu menyiapkan larutan fixer terlebih dengan dengan cara :
a. Larutan
fixer tunjung : Larutkan 50 gram tunjung dalam tiap liter air yang digunakan. Biarkan
mengendap dan ambil larutan beningnya.
b. Larutan
fixer Tawas : Larutkan 50 gram tawas dalam tiap liter air yang digunakan. Biarkan mengendap dan ambil larutan beningnya.
c. Larutan
fixer Kapur tohor : Larutkan 50 gram kapur tohor dalam tiap liter air yang
digunakan. Biarkan mengendap dan ambil larutan beningnya.
Sebagai zat pembantu untuk
“Menimbulkan dan Memperkuat” ketahanan zat warna alam adalah sebagai berkut :
·
Jeruk
nipis
·
Cuka
·
Sendawa
/ Salpeter
·
Pijer
/ Borax
·
Tawas
·
Gula
Batu
·
Gula
Jawa
·
Tunjung
·
Prusi
·
Tetes
·
Air
Kapur
·
Tape
·
Pisang
Klutuk
·
Daun
Jambu Klutuk
3. Proses Pencelupan dengan Zat Warna Alam
3. Proses Pencelupan dengan Zat Warna Alam
Setelah bahan dimordanting dan larutan
fixer siap maka proses pencelupan bahan tekstil dapat segera dilakukan dengan
cara sebagai berikut :
a. Siapkan
larutan zat warna alam hasil proses ekstraksi dalam tempat pencelupan.
b. Masukkan
bahan tekstil yang telah dimordanting ke dalam larutan zat warna alam dan
diproses pencelupan selama 15 – 30 menit.
c. Masukkan bahan kedalam larutan fixer bisa dipilih salah satu antara tunjung, tawas atau kapur tohor. Bahan diproses dalam larutan fixer selama 10 menit. Untuk mengetahui perbedaan warna yang dihasilkan oleh masing – masing larutan fixer maka proses 3 ikat benang pada larutan zat warna alam setelah itu ambil 1 ikat difixer pada larutan tunjung, 1 ikat pada larutan tawas dan satunya lagi pada larutan kapur tohor. Bilas dan cuci bahan lalu keringkan. Bahan telah selesai diwarnai dengan larutan zat warna alam. Amati warna yang dihasilkan dan perbedaan warna pada bahan tekstil (benang) setelah difixer dengan masing-masing larutan fixer. Pada umumnya hampir semua jenis zat warna alam mampu mewarnai bahan dari sutera dengan baik, namun tidak demikian dengan bahan dari sintetis.
c. Masukkan bahan kedalam larutan fixer bisa dipilih salah satu antara tunjung, tawas atau kapur tohor. Bahan diproses dalam larutan fixer selama 10 menit. Untuk mengetahui perbedaan warna yang dihasilkan oleh masing – masing larutan fixer maka proses 3 ikat benang pada larutan zat warna alam setelah itu ambil 1 ikat difixer pada larutan tunjung, 1 ikat pada larutan tawas dan satunya lagi pada larutan kapur tohor. Bilas dan cuci bahan lalu keringkan. Bahan telah selesai diwarnai dengan larutan zat warna alam. Amati warna yang dihasilkan dan perbedaan warna pada bahan tekstil (benang) setelah difixer dengan masing-masing larutan fixer. Pada umumnya hampir semua jenis zat warna alam mampu mewarnai bahan dari sutera dengan baik, namun tidak demikian dengan bahan dari sintetis.
Dengan banyak melakukan percobaan untuk mengeksplorasi kandungan pigmen warna dalam tanaman maka akan semakin memperkaya jenis zat warna alam yang kita miliki. Eksperimen dapat dimulai dari memilih jenis tanaman di lingkungan sekitar anda yang sekiranya belum dimanfaatkan untuk kepentingan lain (untuk obat, tanaman hias dan lainnya). Potensi sumber daya alam Indonesia yang melimpah merupakan faktor pendukung yang dapat dimanfaatkan. Produk tekstil dengan zat pewarna alam ini banyak disukai karena keunggulannya selain ramah lingkungan juga warna – warna yang dihasilkan sangat khas dan etnik sehingga memiliki nilai jual yang tinggi. Produk tekstil dengan zat warna alam dapat dijadikan potensi unggulan produk daerah di pasar global.
Sumber zat warna alam yang telah diidentifikasi sbb :
No.
|
Nama Lokal
|
Sumber Zat Pewarna Alami
|
Arah Warna
|
1
|
Tom, nila
|
Daun
|
Biru
|
2
|
Tinggi
|
Kulit kayu
|
Coklat-merah
|
3
|
Tegeran
|
Kayu
|
Kuning
|
4
|
Jambal
|
Kulit kayu
|
Beige
|
5
|
Putri malu
|
Bunga, daun
|
Kuning-hijau
|
6
|
Potromenggala
|
Bunga, daun
|
Hijau
|
7
|
Nangka
|
Kayu
|
Kuning
|
8
|
Jati
|
Daun
|
Merah bata
|
9
|
Bawang merah
|
Kulit
|
Merah-coklat
|
10
|
Mahoni
|
Kayu, daun
|
Coklat
|
11
|
Mengkudu
|
Kulit akar
|
Merah
|
12
|
Kembang telang
|
Bunga, daun
|
Biru-ungu
|
13
|
Secang
|
Kayu
|
Merah
|
14
|
Kembang pulu
|
Putik bunga
|
Kuning-oranye
|
15
|
Alpukat
|
Daun
|
Hijau-coklat
|
16
|
Pacar kuku
|
Daun
|
Hijau-oranye
|
17
|
Pacar air
|
Bunga, daun
|
Hijau-kuning
|
18
|
Sumba
|
Selaput biji
|
Oranye
|
19
|
Kenikir
|
Daun
|
Kuning emas
|
20
|
Pinang
|
Buah
|
Coklat
|
21
|
Bunga sepatu
|
Bunga
|
Violet
|
22
|
Sapu angin
|
Bunga
|
Pink-violet
|
23
|
Sari kuning
|
Bunga
|
Kuning
|
24
|
Gambir
|
Getah
|
Coklat
|
25
|
Ketepeng kebo
|
Bunga, daun
|
Hijau-kuning
|
26
|
Mangga
|
Kulit kayu, daun
|
Hijau
|
27
|
Kepel
|
Daun
|
Coklat
|
28
|
Jalawe
|
Kulit biji
|
Hitam
|
29
|
Lobi-lobi
|
Buah
|
Abu-abu
|
30
|
Kibedali
|
Bunga
|
Pink, abu-abu
|
31
|
Srigading
|
Bunga
|
Kuning emas
|
Terima kasih sekali. Artikel ini sangat bermanfaat untuk sy.
BalasHapusJika sempat silahkan singgah di blog sy
artikel-kependidikan.blogspot.com
sama2 mbak Asih..
BalasHapussiip..siip.. takmampir ke blog anda :)
mba ami,saya mau tanya..
BalasHapusproses pewarnaan denagnbahan alami ini juga bisa di pakai untuk mewarnai bahan kulit untuk sepatu tidak?
Sebelumnya terima kasih telah mampir di blog saya mbak,
BalasHapusKalau kulitnya dr kulit hewan asli bisa mbak, kalau sintetis gk bisa, soalnya bahan alam nyerapnya sama bahan alam jg,
kalau kulit campuran mungkin bisa, tapi ikatan warnanya kurang kuat..
mbak ami, artikelnya bermanfaat. Hanya saya ingin tambahan informasi. Pada foto ada tercantum pisang klutuhuk. Nah yang dipakai untuk bahan pewarna kulit buahnya, daunnya, atau apanya? kemudian warna yang dihasilkan apa? Saya sedang belajar membuat batik tulis warna alam. Kalau tak keberatan, mangga panjenengan mirsani batik seratan kula wonten blog kula: batikjolaweyogya.blogspot. Maturnuwun
BalasHapusMatur nuwun Pak..
BalasHapusUntuk pisang kluthuk yg dipakai daunnya, warnanya ijo pucat, lbh bagus pakai daun jambu kluthuk Pak.
Sukses ya Pak buat batik tulis warna alamnya, semangat terus untuk berkarya!!
Ga sengaja nemu blog yg membahas batik nice posting
BalasHapusLam kenal. Thanks :)
Makasih ya.. silakan follow blogku,,
BalasHapussalam kenal juga :)
Trimakasih mbak artikelnya sangat bermanfaat untuk saya , saya dari Pertenunan Astiti Bali, Kalau ke Bali mampir mbak Kepertenunan saya. email saya nyomansud@gmail.com
BalasHapusTerima Kasih Pak Nyoman,
HapusInsya Allah kalo ke Bali mampir ke Pertenunan Astiti Bali :)
Bu Ami kan kata ibu kalo pewarnaan alam di aplikasikan di kulit sapi asli bisa,apa treatmentnya(Mordanting & fiksasi) sama kyk pewarnaan pada kain bu?terima kasih..
BalasHapusMaaf baru balas Pak,
Hapusbisa diaplikasikan ke kulit sapi, karena pewarna alam itu nyerap di bahan alam juga. Sama Pak, pertama mordanting dulu kemudian fiksasi. Itu untuk memperkuat ikatan warna.
Artikel yang sangat menarik. Harus saya coba, rugi kalau cuma dibaca :-)
BalasHapusTerima kasih, apakah sdh dicoba?
HapusTanya TRO Bisa expire tidak ? Faktor apa saja yang membuat TRO cepat expire?
BalasHapusMestinya bisa ya, suhu penyimpanan misalnya
HapusTrims artikelnya mbak Ami, dari penjelasan tersebut di atas warna hijau lebih baik memakai daun jambu klutuk, mohon dijelaskan caranya supaya menghasilkan warna hijau difiksasi pake apa? Soalnya saya coba pake fixer tawas jadi kuning, dg kapur jadi coklat muda, tunjung jadi coklat tua , sblmnya trims ats jawaban dr mbak Ami
BalasHapusMbak ami, tulisannya sangat menarik. kalau pewarna alami ini diaplikasikan pada daun lontar apakah bisa, ya?
BalasHapus
BalasHapusCollaskin Facial Cleanser
Collaskin Hand Body
Collaskin Drink
Collaskin Skin Care
Distributor Produk NASA
BalasHapusCrystal X
Pasta Gigi Nasa
Moreskin Clean And Glow
Moreskin Day Cream And Night Cream
Paket Lengkap Moreskin
Obat Kuat Blu Men
Obat Kuat Herbastamin
Sangat bermanfaat mbak, tapi sptnya ada teks yg tdk konsisten . Contohnya mengenai fixasi tunjung di gambar hasil pencelupan benang ada tertulis mordan tunjung maksudnya gimana mbak
BalasHapusKAMI beli barang anda , berupa :
BalasHapus-film positif
-film negatif
-klise foto 25-35mm yg belum pernah dipakai
( Belum ad gambar )
-film percetakan poster
-film majalah
-film koran
-film buletin
-film ex rontgen
-film ex perusahaan pertambangan
-sendok ex maskapai penerbangan ( yg ad silver coating )
-kontaktor rusak
-breaker rusak
-air fixer
-mesin hp cina / samsung dsb ( harus dipisah )
-papan jalur
-plastik keyboard
-micron
- sim card hp
-minyak jelantah ex hotel , restoran , katering , dll
- tutup galon bekas
- botol infus bekas
-autan / soffell
-Serba komputer , server , pabx , printer , processor , laptop , notebook , rak server , UPS , panel listrik , dll
- kursi kantor , filling cabinet
-serba jerigen ukuran 5L , 20L , 30L , drum plastik 100L & 200L
-drum besi 200L kondisi lengkap
-aki rusak bekas mobil , motor , truk , forklift , tower telkom
-serba kertas duplex , hvs , dsb ukuran plano
-serba biji plastik sudah giling / belum digiling
- kulit kabel jenis PE GILA , PVC
- plastik PET BENING , PET FILM , PP CETAK , PET VAKUM ( SEMUA KONDISI BERSIH )
- Pp Aki Putih , Hijau , Hitam Proses
- Slopan bekas
- Bs Slopan Roll
- Pp Karung
- Hd Super
- Pp Klip Super
- Pet Polyester
- Pet Metalizing ( lebar minimal 40cm )
- Nylon 06
- Nylon 66
- Pp Fiber Hitam
- Ember Putih 25kg
- Abs Pc
- Nylon Kena PBT Proses - Abs Bobin
- Pp Hitam Proses Benang
- AS
- PS
- PC
- SEMUA SERBA PLASTIK KONDISI BERSIH & BELUM GILING
-limbah lain nya
Dibeli uang :
* pecahan rp.100.000 polimer tahun 1999 :
-kondisi mulus tanpa cacat
- kirim gambar lengkap
- Sebutkan seri 3 huruf depan nya
- jumlah minimal 1 brut
- nomor seri uang berurutan
*pecahan rp.100 perahu layar tahun 1992 / 1992 :
-kondisi mulus tanpa cacat
-kirim gambar lengkap
- tulisan "perahu layar"
- nomor seri uang dari kecil ke besar
*euro salaman pecahan $1.000.000 edisi tahun 2015 polimer :
-kondisi mulus tanpa cacat
-kirim gambar lengkap
-harus ada sertifikat asli
*euro gedong panjang pecahan $1.000.000 edisi tahun 2015 polimer :
-kondisi mulus tanpa cacat
-kirim gambar lengkap
-harus ada sertifikat asli
***Syarat barang yg sy beli :
-tidak melayani tanya
jawab harga apapun.
-kirim gambar lengkap.
- ALAMAT LOKASI BARANG DISEBUTKAN.
-sebut harga jual langsung.
Jangan tawarkan barang kpd sy :
-tanah
-rumah
-kapal
-besi
-kendaraan
-gedung
-pabrik
-mall
Dijual barang :
- kayu gaharu jenis AB , CHIPS , SERBUK , KEMEDANGAN , DEKOR , GAHARU FOSIL , dsb untuk kebutuhan export , bibit minyak wangi , dupa , dll..
**KAPASITAS SUPPLY MULAI 20KG SAMPAI 1 TRUK FUSO
( SEBUT HARGA BELI LANGSUNG )..
-serba ban bekas kendaraan umum / alat berat , dsb kondisi apa adanya & sudah dibelah 2..
**Kapasitas supply 10-40 ton per 1 x kirim
( SEBUT HARGA BELI LANGSUNG )
-kaleng bekas minuman pocari sweat , larutan kaki 3 , sprite , dsb..
**KAPASITAS SUPPLY 100 TON PER 1 BULAN
( SEBUT HARGA BELI LANGSUNG )
- Dijual resin pvc KW 1 Super , jenis :
- sn 57
- sn 65
- sn 70
Warna masing2 putih & krem
catatan : Hanya harga barang yg cocok dibeli ssuai bidang sy
Salam sukses untuk semuanya
HUBUNGI SEGERA VIA SMS / CALL / WHATSAPP :
089650091317
BENI
SPESIFIKASI KATFLOC® RAW & WASTE WATER TREATMENT PRODUCT
BalasHapusKatfloc® merupakan seri produk koagulan (organic dan anorganik) dan flokulan (anionic, nonionic dan kationik) yang efektif untuk menjernihkan air sungai, danau , sumur maupun air limbah.
Dengan dukungan tenaga ahli yang kompeten serta fasilitas laboratorium kimia yang lengkap, kami menawarkan system pengolahan air yang efisien.
Isi 30 liter
Untuk informasi lebih lanjut tentang produk ini bisa menghubungi saya di
Mobile:081310849918(Tommy,)
Email : Tommy.transcal@gmail.com
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusLagi cari pencerahan tentang zwa,pas ketemu artikel ini. Oh ya kk ami,proses mordan di kulit hewani gmn ya?
BalasHapusSalam kenal Mbak...pertanyaan sy sudah terrwakili sama ayba rajut
BalasHapusAssalamualaikum mbk ami, mau tanya.. untuk bahan fiksasi pakai cuka aja bisa tidak ya? Tanpa pakai tawas atao tunjung.
BalasHapusTerimakasih atas sharing ilmunya mbak,penjelasannya simple mudah dimengerti bagi pemula...ingin dicoba
BalasHapusApabila Anda mempunyai kesulitan dalam pemakaian / penggunaan chemical , atau yang berhubungan dengan chemical,oli industri, jangan sungkan untuk menghubungi, kami akan memberikan konsultasi kepada Anda mengenai masalah yang berhubungan dengan chemical.
BalasHapusSalam,
(Tommy.k)
WA:081310849918
Email: Tommy.transcal@gmail.com
Management
OUR SERVICE
Boiler Chemical Cleaning
Cooling tower Chemical Cleaning
Chiller Chemical Cleaning
AHU, Condensor Chemical Cleaning
Chemical Maintenance
Waste Water Treatment Plant Industrial & Domestic (WTP/WWTP/STP)
Degreaser & Floor Cleaner Plant
Oli industri
Rust remover
Coal & feul oil additive
Cleaning Chemical
Lubricant
Other Chemical
RO Chemical
Hand sanitizer
Evaporator
Oli Grease